Polytron Menutup Tahun 2014 Dengan Menambah Line Produksi Smartphone
Jakartakita.com – PT Hartono Istana Teknologi yang menaungi merek dagang Polytron, menutup tahun 2014 dengan menambahkan line produksi Mobile Phone, yang terdiri dari 2 line untuk Feature Phone dan Smartphone.
Produksi Smartphone asli Kudus tersebut rencananya akan mulai dipasarkan di Indonesia pada awal tahun 2015, sebagai strategi Polytron menggempur pasar kelas menengah dengan harga Smartphone dikisaran Rp 1 jutaan.
“Dan untuk mengantisipasinya, di tahun 2015 akan di tambah 1 line produksi lagi,” kata Santo Kadarusman, Public Relations dan Marketing Event Manager Polytron, dalam siaran pers yang dirilis Jumat (19/12).
Lebih lanjut, Santo menjelaskan, saat ini ‘dapur’ Polytron telah terbantukan setelah ‘dapur’ Mobile Phone beroperasi. “Tatkala penjualan elektronik sempat merosot pada saat Pemilu kemarin, namun distribusi Mobile Phone masih lancar tanpa kendala,” ujarnya.
Polytron sendiri, lanjut Santo, berkonsentrasi di pasar Smartphone Indonesia untuk kalangan mayoritas. Terbukti keluaran Polytron Rocket Quadra W6500 Kitkat terbaru dipasarkan dengan harga dikisaran Rp.1.249.000. Ponsel ini adalah smartphone dengan operasi Kitkat 4.4, yang dapat dioperasikan dengan dua SIM card 3G HSDPA dan GSM. Memiliki layar yang cukup besar 5.0 inch sehingga jangkauan pandangan yang lebih luas di atas layar QHD OGS IPS (960×540) tersebut.
Adapun untuk perangkat Video, Polytron juga telah mengembangkan sistem EZ Cast pada TV Smart-nya yang diberi nama Cinemax Pro. Dipasaran, produk ini tersedia dengan ukuran 32 inch, 40 inch dan 50 inch.
Menurut Santo, Cinemax Pro memiliki kemampuan kompatibilitas antar operating sistem yang paling lengkap. Mampu dan kompatibel dengan berbagai operating system, yakni Android 4.2; Windows 7; iOS 7; OSX Mac 10; Windows Mobile 8.1. Berbeda dengan TV lainnya, pada televisi hi technology multiplatform tersebut hanya dimiliki brand Polytron.
Ditambahkan, dipenghujung tahun 2014 ini, Polytron juga mencatat penjualan lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Peningkatan penjualan terjadi pada segmen Audio, Video, Home Appliances dan Mobile Phone yang berada pada kisaran 5% sampai 15%. “Hal ini merupakan bukti bahwa Polytron adalah produk lokal asli buatan Indonesia yang hingga kini masih dapat exist dan bertahan di negeri sendiri,” tandas Santo.