Harga Premium Akan Turun
Jakartakita.com – Rencananya hari ini, Jumat (16/1), Presiden Joko Widodo akan kembali menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis Premium dan solar. Saat ini harga Premium Rp 7.600 per liter. Pemerintah berencana menurunkannya menjadi Rp 6.400-6.500 per liter.
Penurunan harga minyak ini, kata Presiden Jokowi, disebabkan oleh anjloknya harga minyak dunia. “Kami akan mengumumkan, harga minyak mungkin bisa turun lagi Rp 6.400-6.500 per liter,” kata Presiden Jokowi di acara Indonesia Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015.
Dengan kembali diturunkannya harga BBM nantinya, Presiden berharap inflasi dapat turut ditekan pada level yang lebih rendah, hingga di bawah 5 persen. Selain dengan menurunkan harga BBM, Presiden juga mengimbau para pelaku usaha untuk turut berpartisipasi dalam menekan laju inflasi.
“Pemilik-pemilik logistik atau distributor besar sembako agar harga-harga juga ikut turun, apalagi yang hobinya menampung stok, karena saat ini inflasi akan kita tekan ke bawah 5 persen,” katanya.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan perubahan harga bahan bakar akan dilakukan setiap dua pekan sekali hingga harga minyak dunia kembali normal. “Kalau harga (minyak dunia) stabil, (harga BBM bersubsidi) enggak perlu diganti-ganti dong. Kalau naik-turun, baru dua minggu sekali ada perubahan. Tapi kalau enggak ada perubahan enggak apa-apa,” ujar Sofyan.