Banjir dan Macet Bikin Jakarta Rugi Rp37,5 triliun
Jakartakita.com – Senior Urban Economist World Bank, Taimur Samad mengungkapkan, kerugian akibat macet dan banjir yang dialami Ibukota Jakarta sepanjang tahun 2014, mencapai USD3 miliar atau setara dengan Rp37,5 triliun.
“Sepanjang tahun 2014 saja, akibat macet dan banjir Ibu Kota Jakarta mengalami kerugian mencapai USD3 miliar atau setara dengan Rp37,5 triliun,” kata Taimur Samad, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (26/1).
Oleh sebab itu, dia menyarankan agar pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan juga pemerintah-pemerintah kota lainnya di Indonesia berani untuk berinvestasi dengan jumlah besar untuk dapat berkompetisi dengan kota-kota lainnya di Asia. Investasi tersebut, bisa dalam bentuk infrastruktur perkotaan.
“Infrastruktur perkotaan tersebut meliputi transportasi umum, sanitasi, pasokan air bersih, perumahan bagi warga kurang mampu dan juga layanan kesehatan dasar yang apabila dikelola dengan benar maka kota-kota di Indonesia akan mendapatkan manfaatnya terutama produktifitas masyarakat kota yang tergolong luar biasa,” urai dia.
Berdasarkan data dari World Bank, akibat banjir 2014 sebanyak 64.000 rakyat Jakarta harus mengungsi, dan 17,1 persen kawasan Jakarta harus tertutup banjir.