Gambar Seram di Bungkus Rokok Tidak Efektif

Jakartakita.com – Persebaran iklan rokok di media massa, khususnya televisi, menjadi salah satu sebab masih banyaknya anak muda yang merokok. Apalagi, dalam iklan tersebut digambarkan, merokok adalah ciri pria jantan dan tangguh.

Padahal kenyataannya, rokok justru memiliki efek samping negatif. Ia dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Bahkan, peringatan bahaya merokok kini sudah divisualisasikan dengan gambar-gambar menyeramkan di bungkus rokok.

Setahun sejak pemberlakuan Pengaturan Peringatan kesehatan dalam bentuk gambar (pictural health warning/PHW) pada iklan rokok, implementasi aturan ini ternyata masih belum maksimal.

Daripada hanya mencantumkan gambar seram di setiap bungus rokok, mengapa pemerintah tidak langsung menutup pabrik rokok? Namun, sayangnya pendapatan terbesar negara masih disokong dari cukai rokok.

Foto seram yang tercantum pada bungkus rokok memang membuat efek kaget tersendiri bagi perokok. Sayangnya, efek kaget tersebut hanya sementara, tidak bisa mengalahkan candu dari rokok.

Malah gambar seram itu akhirnya membuka peluang usaha baru, yaitu bisnis kotak kemasan rokok. Dengan kotak kemasan rokok tersebut, rokok dipindahkan dari bungkus rokok aslinya ke kotak rokok ini. Tentunya hal ini membuat kotak rokok bergambar seram tidak berguna walau dipasangkan gambar seseram apa pun.