Take a fresh look at your lifestyle.

Lahirkan Bayi ‘Down Syndrome’, Istri Ceraikan Sang Suami

0 1,345

Tiket Pesawat Murah Airy

dok: kidspot
dok: kidspot

Jakartakita.com – Kehadiran seorang anak di tengah-tengah keluarga biasanya akan semaking mengeratkan hubungan cinta antara suami dan istri. Namun, yang terjadi pada Samuel Forest, justru sebaliknya.

Forest, seorang pria asal Selandia diceraikan istrinya setelah menolak meninggalkan putra mereka yang menderita down syndrome. Sang istri merasa kondisi anaknya itu akan membawa aib
bagi keluarganya.

Samuel Forest dan istrinya, Ruzan Badalyan, menyambut putra pertama mereka, Leo, yang lahir pada 21 Januari di sebuah rumah sakit di Armenia, tempat keluarga itu tinggal saat ini.

Namun, hanya beberapa jam setelah kelahiran Leo, Forrest menerima ultimatum dari istrinya untuk meninggalkan putra pertamanya itu atau bercerai. Padahal, pasangan ini baru menikah selama 18 bulan.

Kondisi Leo yang menderita down syndrome menjadi pokok permasalahan. Karena dalam budaya Armenia, kondisi Leo akan membawa aib bagi keluarga besar Ruzan yang orang Armenia. Makanya, Ruzan sang ibu sama sekali tidak mau melihat apalagi menyusui Leo.

Related Posts
1 daripada 3,302

Alih-alih mengikuti keinginan sang istri. Forest justru bertekad untuk merawat Leo, walau akhirnya Ruzan benar-benar mengajukan permohonan cerai ke pengadilan setempat, seminggu setelah melahirkan.

Samuel pun berusaha keras untuk mengumpulkan uang untuk meninggalkan negeri Eropa Timur. Agar ia bisa merawat Leo di Selandia Baru, tanah kelahiran Forest.

Gofundme Bring Leo Home
dok: GoFundMe

Samuel menceritakan kisahnya di laman pengumpulan dana di internet gofundme untuk menarik simpati. Samuel tidak menyangka, dalam 24 jam sudah mengumpulkan uang sebesar 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,2 miliar. Bahkan kini, dana sumbangan sudah hampir 400.000 dollar AS atau Rp 2,4 miliar. Samuel sangat terkejut dengan besarnya dukungan yang dia peroleh.

Tujuan awal Samuel dan Leo adalah mengumpulkan cukup dana untuk biaya hidup setahun sehingga Samuel bisa mencari kerja paruh waktu dan merawat putra tercintanya. Mungkin, Forest juga akan menyisihkannya untuk biaya pendidikan Leo.

Forest juga ingin menyumbangkan dana yang diperoleh untuk panti asuhan di Armenia yang biasa
menampung anak-anak down syndrome dan organisasi lain yang bisa membantu anak-anak ini.


Tinggalkan komen