Presiden Brasil Tolak Dubes Indonesia
Jakartakita.com – Kecaman keras terkait eksekusi mati pelaku Bali Nine juga diterima Indonesia dari negara Brazil. Presiden Brasil, Dilma Rousseff menolak surat kepercayaan duta besar Indonesia atau credential atas dilantiknya Dubes Indonesia untuk Brasil, Toto Riyanto. Hal ini terjadi di tengah pertentangan eksekusi seorang warga Brasil di Indonesia dan rencana hukuman mati warga kedua dalam waktu dekat.
Menurut Presiden Dilma, rencana eksekusi mati itu telah melukai Brasil. Dan jangan berpikir, hal itu tidak akan berpengaruh pada hubungan diplomatik Indonesia-Brasil.
Penolakan tersebut berarti Dubes Toto Riyanto tidak akan mewakili Indonesia dalam acara resmi di Brasil. Padahal, Toto hadir secara fisik di Istana Presiden di Brasil dengan harapan menerima surat kepercayaan, tindakan Brasil ini kemudian dipandang mengirimkan pesan diplomatik yang tegas.
Sebagai informasi, warga Brasil Marco Archer dihukum mati pada tanggal 17 Januari setelah dinyatakan bersalah melakukan perdagangan narkoba.
Buntut dari eksekusi tersebut, duta besar Brasil di Indonesia kemudian ditarik Presiden Rousseff sebagai protes kematiannya. Warga Brasil lainnya, Rodrigo Gularte, dijadwalkan dieksekusi di Indonesia atas dasar pelanggaran hukum yang sama.