Waspadai Aksi Begal Lewat Internet Banking Mandiri Palsu!
Jakartakita.com – Baru-baru ini beredar di media sosial tentang pengalaman salah seorang pemilik online shop yang mengalami aksi begal atau phising lewat modus “sinkronisasi token”. Saat membuka laman internet banking Bank Mandiri, pemilik akun twitter @AnisyaButik dan akun facebook An-Isya Butik Hijab Syar’i menemui semacam kolom permintaan “Sinkronisasi Token PIN Mandiri” .
Tak sadar kalau permintaan tersebut ilegal atau bukan berasal dari Bank Mandiri. Dia melakukan perintah sinkronisasi token. Dia baru menyadari itu adalah aksi phising, setelah mengetahui bahwa uang di rekening mandirinya tiba-tiba raib. Pemilik butik hijab itu pun segera mengadukan nasibnya ke Bank Mandiri. Dan kini sedang dalam penanganan pihak berwajib.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Bank Mandiri pun meminta nasabahnya untuk tidak perlu mengikuti permintaan “Sinkronisasi Token” yang muncul tersebut. Jadi jika ada permintaan seperti itu tidak perlu diikuti dan bisa melaporkan ke Mandiri Call 14000.
Sebelumnya, permintaan “Sinkronisasi Token” juga ditemukan oleh nasabah Bank BCA. Bahkan, nasabah tersebut harus sampai kehilangan Rp 13.000.000 dari rekeningnya karena mengikuti permintaan tersebut. BCA pun meminta nasabahnya berhati-hati terhadap konfirmasi Token saat membuka internet banking. Sebab, konfirmasi token yang muncul bukan berasal dari BCA.