Melemahnya Rupiah Dorong Perbaikan Ekspor Manufaktur
Jakartakita.com – Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS belakangan ini, ternyata ada hikmahnya juga.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Juda Agung baru-baru ini, mengungkapkan bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah (terhadap Dollar AS), membantu perbaikan ekspor manufaktur.
Selain itu, pelemahan Rupiah juga diprediksi menyebabkan defisit transaksi berjalan akan meyempit di kisaran 1,6%–1,8% pada kuartal I/2015. Angka ini lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. Sebelumnya, BI memproyeksi defisit transaksi berjalan Q1/2015 akan berkisar 2,8%.
“Kalau kuartal I/2015, bisa 1,6%-1,8%,” kata Juda.
Ditambahkan, ada tiga hal yang mempengaruhi defisit transaksi berjalan. Pertama, rencana untuk mempersempit defisit itu. Kedua, harga komoditas yang menurun serta kondisi ekspor. Ketiga, pelemahan nilai tukar yang belakangan terjadi meningkatkan kinerja ekspor manufaktur Indonesia.
Juda juga menilai, proyek-proyek infrastruktur pemerintah bakal mendorong peningkatan impor barang modal.