Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Dukung Peningkatan Produktivitas

Jakartakita.com – Pemerintah diharapkan untuk mengoptimalkan sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sektor ini dipecaya mampu mendorong percepatan, pertumbuhan, serta pemerataan ekonomi. TIK dapat berkontribusi pada produktivitas, daya saing, serta pertumbuhan bidang usaha, dan industri strategis nasional.

Harapan tersebut disampaikan Presiden Direktur McKinsey and Company Indonesia, Phillia Wibowo, dalam peluncuran laporan riset McKinsey and Company “Sepuluh Ide Memaksimalkan Sektor TIK di Indonesia Guna Meningkatkan Potensi Sosial Ekonomi” di Jakarta, Senin (9/3).

Menurut Phillia, TIK juga dapat mendukung pengembangan kelompok teknologi nasional serta mendorong usaha lokal, baik dari hulu ke hilir untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman satu sama lain. Dengan cara tersebut, jumlah tenaga kerja andal Indonesia dapat meningkat pesat, karena saat ini Indonesia menghadapi permasalahan kekurangan 9 juta tenaga ahli terampil dan semi-terampil dalam kurun waktu saat ini hingga 2013.

Pemanfaatan TIK secara signifikan juga mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pada 2012, terdapat lebih dari 55 juta UKM yang menyerap tenaga kerja sekitar 108 juta orang serta berkontribusi hampir 60 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) negara.

McKinsey and Company merupakan perusahaan konsultan manajemen yang bertujuan untuk membantu berbagai organisasi terkemuka dunia dalam menghadapi tantangan strategis mereka. Dengan lebih dari 100 kantor di lebih dari 50 negara, McKinsey melakukan konsultasi tentang isu-isu strategis, operasional, organisasi, dan teknologi.

Selama lebih dari delapan dekade, McKinsey konsisten dengan tujuan utama perusahaan, yaitu melayani serta berperan sebagai penasehat eksternal paling terpercaya atas berbagai isu penting organisasi yang dihadapi oleh manajeman senior.