Pelemahan Rupiah Bikin Solar Naik April Ini
Jakartakita.com – Depresiasi rupiah terhadap dollar AS yang terjadi belakangan ini, menjadi faktor yang paling berperan dalam menentukan harga BBM ke depan. Pasalnya, harga minyak dunia sepanjang Maret 2015 tidak menunjukkan lonjakan yang berarti.
“Seminggu ini harga relatif stabil, sedikit naik, turun sedikit, kemudian balik lagi. Tapi dollar-nya yang menguat, itu yang harus kami kalkulasi lagi. Revisinya akan dilakukan akhir bulan ini,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja, di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Dengan adanya kondisi pelemahan nilai tukar Rupiah ini, diprediksi menyebabkan harga solar naik Rp100-Rp200 per liter mulai April mendatang.
Selain itu, lanjut Wira, harga solar juga kemungkinan naik akibat pemerintah meningkatkan campuran bahan bakar nabati (BBN) 15 persen dalam tiap satu liter solar (B15).
Mandatori campuran nabati dalam solar sebelumnya ditetapkan sebesar 10 persen per liter. Peningkatan campuran nabati dalam solar dipastikan akan membuat harga jualnya naik karena masih mahalnya harga unsur nabati, yakni sekitar Rp9.300 per liter.