Ahok Gelar Sayembara Berhadiah Ratusan Juta
Jakartakita.com – Tampaknya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersungguh-sungguh untuk mengatasi masalah yang biasa dihadapi warga Jakarta. Bahkan Ahok berani menggelar sayembara berhadiah ratusan juta bagi warga Jakarta dengan ide terbaik untuk mengatasi masalah Jakarta.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggandeng New Cities Foundation (NGO) akan menggelar Jakarta Urban Challange. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara New Cities Summit yang akan dilaksanakan pada 9-11 Juni 2015 dan Jakarta didaulat sebagai tuan rumah.
Dalam rangka acara itu, pihak Pemprov DKI mengundang kalangan muda yang berusia 18-35 tahun, baik individu atau tim yang terdiri dari 5 orang, dari berbagai latar belakang profesi untuk mengirimkan proposal proyek untuk perbaikan kota Jakarta.
Seperti dikutip dari laman newcitiesfoundation.org, Kamis, 19 Maret 2015, proposal yang diperlombakan berisi solusi penyelesaian yang paling efektif untuk mengurangi kemacetan, polusi udara, emisi gas beracun, masalah keamanan dan keterjangkauan. Proposal ini dituliskan dalam bahasa Inggris maksimal 1.000 kata dan tersimpan dalam file tidak lebih dari 10MB.
Hadiahnya tidak tanggung-tanggung. Bagi 3 orang/tim yang proposalnya lolos seleksi akan diundang untuk mempresentasikan di hadapan juri berpengalaman dan ratusan peserta yang terdiri dari Walikota dan Gubernur seluruh dunia, ilmuwan, akademisi, dan pengusaha pada New Cities Summit di Jakarta. Nah, pemenangnya akan mendapatkan uang sebesar US$ 20.000 atau sekitar Rp 260 juta.
Penilaian akan dilakukan oleh juri berpengalaman di bidang Perkotaan Internasional, diantaranya Muhammad Yunus (peraih Nobel dr Bangladesh), Senior Officer dari Pemprov DKI, dan lain-lain. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun turut hadir untuk memberikan pengarahan.
Apakah, Anda berani mengambil tantangan ini? Kirim proposal Anda segera, sebelum 30 April 2015 ke alamat email challenge@newcitiesfoundation.org! Untuk keterangan lebih lanjut bisa klik tautan berikut ini.