BBM Naik, Tarif Angkutan Umum Bersiap Naik
Jakartakita.com – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar sejak Sabtu (28/3/2015), langsung direspons sopir angkutan kota di beberapa kota, dengan menaikkan tarif tanpa menunggu kesepakatan antara Dinas Perhubungan dengan Organda . Penumpang pun menjadi korban dampak kebijakan sepihak ini.
Sejumlah sopir mengaku sengaja mengambil inisiatif menaikan tarif angkutan umum karena tidak mau menomboki setoran. Banyak sopir yang bingung dengan harga BBM yang naik-turun. Jika mereka tidak menaikkan tarif, pendapatan berkurang. Jika menaikkan, para penumpang pasti protes.
Seperti dilansir dari Kompas, Sekretaris Organda Pematangsiantar, Bulus Sianipar, berpendapat wajar jika supir angkot berinisiatif menaikkan tarif.
“Bagi Organda itu biasa saja dan biarkan saja berjalan secara natural. Masyarakat mulai membiasakan diri sajalah. Kita juga harus bisa membiasakan diri untuk mengikuti harga pasar yang ada, karena penyesuaian kenaikan BBM juga melalui mekanisme pasar dunia. Jadi secara psikologis biasakan diri lah masyarakatnya,” katanya.
Seperti diketahui, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di angka Rp 7.300 per liternya. Sedangkan Solar, dijual Rp6.900 dari Rp6.400. Sementara untuk harga minyak tanah dinyatakan tetap Rp2.500 per liter. Kenaikan harga ini berlaku mulai 28 Maret 2015 pukul 00.00 WIB. Sampai hari ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai penyesuaian tarif angkutan umum.