Indomie, Kopi dan Bumbu Indonesia, Laris Manis di Eropa
Jakartakita.com – Produk makanan dari Indonesia laris manis di Eropa, khususnya Belanda, Belgia, dan Jerman. Bahkan nilai transaksi produk makanan Indonesia tersebut mencapai jutaan Euro pertahun.
Menurut Minister Counselor KBRI Denhaag Azis Nurwahyudi seperti dilansir dari Antara, peminat produk Indonesia seperti mi instan, kopi, bumbu jadi dan berbagai makanan kecil tidak hanya diminati orang-orang Indonesia dan Asia.
Hal tersebut juga diakui oleh Direktur Lucullus, Ryk Verhoog, perusahaan pengimpor makanan dari Indonesia. Menurut Verhoog, produk makanan dari Indonesia mempunyai pasar yang baik di Belanda dan negara sekitarnya seperti Belgia dan Jerman, jumlah transaksi yang dilakukan perusahaan tersebut, khusus untuk impor dari Indonesia, sekitar lima juta Euro pertahun.
Namun, Verhoog masih mengalami kendala dalam mengimpor produk tersebut. Kendala bahasa menjadikan komunikasi denga produsen di Indonesia menjadi kurang lancar. Kurs rupiah yang tidak stabil juga menjadi kendala terbesar.
Oleh karena itu Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den Haag,Ibnu Wahyutomo, mengatakan KBRI Den Haag terus mendorong masuknya produk-produk Indonesia ke Belanda dengan mengulurkan bantuan kepada importir.