Neraca Perdagangan Maret 2015 Diprediksi Surplus
Jakartakita.com – Bank Indonesia (BI) memprediksi neraca perdagangan pada Maret 2015 akan kembali surplus. Terutama didorong oleh surplus non-migas. Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, di Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Dijelaskan, pada Maret 2015, surplus neraca perdagangan Indonesia diperkirakan meningkat dibandingkan pencapaian surplus pada bulan sebelumnya, terutama ditopang oleh surplus neraca non-migas.
“Sementara itu, pada periode Januari-Maret 2015 defisit neraca migas mengalami penurunan sebagai implikasi dari reformasi subsidi yang ditempuh Pemerintah,” ujar Tirta.
Dari neraca finansial, lanjutnya, meskipun aliran modal asing masuk mengalami tekanan pada bulan Maret akibat meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global, secara akumulatif aliran masuk portfolio asing ke pasar keuangan Indonesia hingga Maret 2015 mencapai USD3,5 miliar.
Dengan perkembangan tersebut, cadangan devisa pada akhir Maret 2015 tercatat sebesar USD111,6 miliar, setara dengan 6,9 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Bank Indonesia meyakini surplus neraca perdagangan pada Januari-Maret 2015 ini sesuai dengan prakiraan defisit transaksi berjalan triwulan I 2015 yang akan jauh lebih rendah dari triwulan IV 2014.