Situs Penjual Brownies Ganja Tak Kunjung Diblokir
Jakartakita.com – Meski Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menutup situs yang menjual brownies ganja. Namun situs beralamatkan www.tokohemp.com, ternyata tak kunjung diblokir. Bahkan akun media sosialnya pun masih aktif.
Walau ada banyak aksesoris ‘berbau’ ganja yang dijual di situs ini, seperti; kaos, vaporizer (rokok elektrik), bong (alat penghisap rokok ganja) sampai grinder (pencacah daun ganja). Namun tak ada satu pun item menu yang mengantarkan pembaca situs ke pemesanan brownies.
Hemp (satu keluarga dengan ganja) yang memiliki nama latin Cannabis sativa. L, akhir-akhir ini kerap diberitakan lantaran Badan Narkotika Nasional mengendus peredaran brownies ganja 13 April 2015 lalu. Pemasaran tak hanya dilakukan di Blok M Plaza saja, ada sebuah situs www.tokohemp.com yang dikelola khusus untuk menerima order brownies.
Di akun Facebooknya, toko hemp memiliki 4.733 teman. Tak banyak informasi diperoleh selain penandantanganan petisi online mendukung masyarakat Rembang menolak pendirian pabrik semen. Aktivitas terakhir ini terjadi pada 20 Maret 2015 pukul 17.00.
Twitter @tokohemp memiliki 3.747 jumlah follower namun aktivitas terakhir adalah tahun lalu. Twitter @tokohemp421 terlihat lebih ramai meskipun jumlah followers lebih sedikit, 1.103 followers. Pada 28 Maret, akun ini memposting grand opening toko hemp di Serang.
Dari perbincangan di twitter, diketahui bahwa lokasi gerai hemp di lantai satu Blok M Plaza yang berada di seberang Pizza Hut adalah pindahan dari lokasi sebelumnya di lantai lima Blok M.
Sebelumnya diberitakan, pengelola Plaza Blok M, PT Pakuwon Sentosa Abadi menegaskan tidak ada kios yang menjual kue brownies dan cokelat dengan kandungan ganja. Manajer Umum PT Pakuwon Sentosa Abadi, Laurentia Lanny, menyatakan kios tersebut hanya menjual pakaian.