Tinggalkan Sekolah Saat UN Demi Temui Jokowi, Kepsek SMA 3 Terancam Dipecat
Jakartakita.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) naik pitam melihat kinerja Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta Retno Listyarti. Retno dinilai melakukan pelanggaran karena meninggalkan sekolah saat UN berlangsung. Retno pun sudah memberikan penjelasan pada Ahok.
Basuki atau akrab disapa Ahok memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman untuk memecat Retno. Sebab, memecat kepala sekolah bukan wewenangnya sebagai pemimpin kepala daerah.
“Dia mesti dipecat dari kepala sekolah. Tapi Dinas yang akan lakukan, bukan saya yang bisa pecat,” tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Pada hari kedua UN, Selasa (14/4) lalu, Retno meninggalkan sekolah saat UN berlangsung. Ia melakukan wawancara dengan stasiun televisi swasta di SMA 2 Jakarta. Retno kala itu juga tidak mengenakan seragam PNS. Ia beralasan, wawancara yang dilakukannya itu sebagai Sekjen Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI).
Menurutnya, landasan dirinya berada di FSGI lebih tinggi dari Kepala Sekolah. Sebab perannya di FSGI berdasar pada UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Tugasnya sebagai sekjen adalah berbicara untuk kepentingan pendidikan. Sementara, ketentuan kepala sekolah harus berada di sekolah selama pelaksanaan UN diatur di PP Nomor 53 Tahun 2010.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya Arie Budhiman menegaskan, seharusnya selama berlangsungnya Ujian Nasional Kepala Sekolah harus berada di tempat kerja. Karena, berjalannya ujian akhir ini berada di bawah tanggung jawab Kepala Sekolah.
Dia menyatakan, Basuki atau akrab disapa Ahok pasti tidak akan senang dengan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh Retno. Terlebih saat mengikuti peninjauan di SMA N 2 Jakarta Barat, Retno tidak menggunakan seragam dan melakukan wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta.
Saat dikonfirmasi mengenai perilaku Retno ini, Ahok nampak geram dengan bawahannya tersebut. Dia menegaskan akan memeriksa Kepala Sekolah tersebut dan harus memberikan sanksi kepada Retno.
Padahal kejadiannya tidak demikian, Retno awalnya menolak untuk ke SMA 2. Dirinya bersedia diwawancara dengan syarat bila dijemput pihak TV tersebut dan kembali ke sekolah sebelum pukul 07.30 WIB. Retno pun akhirnya jadi diwawancarai oleh pihak TV selama 10 menit, namun pada pukul 07.26 WIB sebelum UN berlangsung, Retno sudah berada di SMA 3 Jakarta. Retno berada di sekolah hingga UN selesai. Jadi seharusnya tidak ada yang salah dengan kinerja Retno, toh dia sudah menjalankan tugas dengan baik, walau sempat ‘nampang’ di TV untuk wawancara.