Jalan Ditutup Karena KAA, Sopir Kopaja Berencana Mogok

Jakartakita.com – Sosialisasi pengalihan arus lalu lintas dan sistem buka tutup selama KTT-AA di DKI Jakarta belum berjalan dengan baik. Direktorat Lalu-Lintas (Ditlantas Polri) serta Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) diharapkan dapat bekerja dengan baik menyikapi hal berikut.

Pasalnya, di hari pertama (22/4/2015) diberlakukannya pengalihan arus lalu lintas di sejumlah jalan, justru malah menyebabkan kemacetan. Itu terjadi pada pukul 07.00-09.30, arus lalu lintas di jalan Tanah Abang dan Budi Kemuliaan menjadi macet.

Kopaja 502 jurusan Tanah Abang-Kampung Melayu pun akhirnya ikut mengalihkan jalurnya sendiri melalui Jalan Casablanca. Para penumpang pun akhirnya memutuskan turun dan membuat sopir Kopaja dan kondektur akhirnya tidak melanjutkan perjalanan.

Beberapa Kopaja pun dikabarkan kembali ke terminal Kampung Melayu bersama-sama dan berencana untuk melakukan aksi demonstrasi atau tidak mau narik.

Wacana demonstrasi ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dari Ditlantas Polri dan Dishubtrans kepada mereka.

“Mereka semua mau pada demo, soalnya tidak boleh lewat, penumpangnya turun semua dan itu wajar soalnya itu ditutup pas jam orang berangkat kantor, penumpang pada ngomel – ngomel, takut terlambat,” tandas salah seorang sopir angkutan umum di Kampung Melayu.

Sementara itu, skenario pengalihan arus akan terus disosialisasikan oleh Polda Metro Jaya. Sejumlah jalan akan ditutup pada jam – jam tertentu.

Jalan akan ditutup pada jam 06.30 WIB-09.30 WIB, 17.00 WIB-18.30 WIB, dan 19.00 WIB-22.00 WIB.

Selama penutupan jalan tersebut TransJakarta dan angkutan umum yang melintas di jalur-jalur tersendiri pun tidak akan diizinkan lewat. Dan pada jam-jam tersebut pula para pejalan kaki  tidak dapat jalan di jembatan penyebrangan orang (JPO).