Indonesia-Tiongkok Sepakat Tingkatkan Nilai Perdagangan Menjadi US$150 Miliar
Jakartakita.com – Indonesia dan Tiongkok sepakat untuk meningkatkan nilai perdagangan menjadi US$150 miliar atau lebih dari tiga kali lipat dari capaian 2014 yang tercatat US$48,23 miliar.
Presiden Joko Widodo menuturkan salah satu dari 15 pertemuan bilateral yang digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika 2015 adalah dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Pertemuan itu disebut Jokowi sebagai pertemuan yang membahas kerjasama dengan konkret dan nyata.
“Dengan Tiongkok, misalnya, disepakati dan segera ditindaklanjuti target perdagangan US$150 miliar,” ujarnya di Jakarta Convention Center, Kamis (23/4/2015).
Target tersebut ditetapkan di tengah melemahnya harga komoditas dunia yang menjadi unggulan ekspor Indonesia, seperti CPO, batu bara, dan karet. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi China juga diproyeksi melambat dari 7,4% pada 2014 menjadi 7% dalam dua tahun mendatang.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total ekspor-impor Indonesia dan Tiongkok pada 2013 mencapai US$52,45 miliar, lalu menyusut menjadi US$48,23 miliar pada 2014.
Selain menyepakati target perdagangan tersebut, Jokowi dan Xi Jinping juga menandatangani kerjasama untuk pembangunan kereta supercepat Jakarta-Bandung. Tandatangan dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Kepala Badan Perencanaan Tiongkok.
Sementara itu, pertemuan Jokowi dengan PM Jepang Shinzo Abe menyepakati pembentukan Maritim Forum untuk menindaklanjuti kerjasama maritim dan kerjasama investasi yang berorientasi ekspor. (Sumber : Bisnis.com)