Bahkan The Pacman Pun Menolak Vonis Mati…
Jakartakita.com – Manny Pacquiao atau ‘The Pacman’ yang bakal berhadapan dengan Floyd ‘The Money’ Mayweather Jr pada Minggu, 3 Mei 2015 mendatang, di ajang tinju dunia berjuluk ‘pertarungan abad ini’, menambah panjang daftar pihak yang menolak vonis mati di Indonesia.
Baru-baru ini, ‘The Pacman’ memohon kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk membatalkan vonis mati terhadap Mary Jane Fiesta Veloso, terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, yang juga menjadi tanah kelahiran ‘The Pacman’.
“Yang mulia Presiden Joko Widodo, saya Manny Pacquiao. Atas nama negara saya, Mary Jane Veloso, dan seluruh rakyat Filipina memohon agar hati Anda dapat terketuk dan bisa memberikan grasi serta menyelamatkan hidupnya dari eksekusi mati,” jelas Pacquiao, seperti dilaporkan GMA Network, Senin (27/4/2015).
“Bapak Presiden, pada 2 Mei, saya akan berjuang di Las Vegas melawan Floyd Mayweather. Laga ini dianggap sebagai pertarungan abad ini. Pemberian grasi akan menjadi pendorong semangat saya. Saya mendedikasikan laga ini untuk negara saya dan seluruh rakyat Asia. Terima kasih Bapak Presiden,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, dalam waktu dekat Mary Jane Fiesta Veloso, terpidana mati asal Filipina, akan dieksekusi di sekitar Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, setelah tertangkap tangan menyelundupkan 2,6 kilogram heroin di Bandara Adisucipto Yogyakarta.
Pemerintah RI sendiri, mengeluarkan kebijakan vonis mati terhadap terpidana kasus narkotika karena menganggap Indonesia saat ini sedang mengalami darurat narkoba. Kebijakan vonis mati ini untuk memberi efek jera.
Tapi, akankah para gembong narkotika bakal jera?