FSI Peka Fund Ingin Tumbuhkan Minat Investasi di Indonesia
Jakartakita.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, minat masyarakat Indonesia terhadap produk reksa dana meningkat pada tahun 2014. Total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana memperlihatkan telah mencapai Rp266,22 triliun atau meningkat sebesar 21,4 persen dibanding tahun 2013. Hasil survey Citi FinQ (Financial Quotient) 2014 juga menunjukan bahwa reksadana menduduki posisi ke-4 sebagai produk investasi paling populer di Indonesia saat ini.
Hal serupa pun tercermin dalam peningkatan total dana kelolaan untuk reksa dana First State IndoEquity Peka Fund (FSI Peka Fund), yang per akhir Desember 2014 menunjukkan kenaikan sebesar Rp821.620.742.774,48 atau meningkat 22,09% dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut rilis yang diterima Jakartakita.com, produk reksa dana FSI Peka Fund ini merupakan pionir di industri reksa dana saham yang mengusung konsep filantropi. Produk ini tidak hanya mengoptimalkan portofolio pendapatan investor, namun juga menyisihkan sebagian pendapatan investasi nasabah untuk berbagai kegiatan sosial.
“Produk FSI Peka Fund merupakan wujud dari kepedulian First State Investments Indonesia bersama Citi Indonesia dalam mengajak serta memfasilitasi para investor untuk dapat berinvestasi seraya berbagi kepada sesama di berbagai bidang.” ujar Presiden Direktur FSI Indonesia Hario Soeprobo.
Ditambahkan oleh Hario, sejak tahun 2011, FSI Peka Fund telah mendonasikan dana sebesar Rp2,775 milyar. Tahun ini, dengan bertambahnya dua organisasi nirlaba yang juga berfokus pada bidang pendidikan serta pengembangan dan pemberdayaan anak muda melalui Yayasan Indonesia Mengajar dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), jumlah donasi pun meningkat lebih dari Rp700 juta atau sekitar 61% dari tahun lalu menjadi Rp1,939 milyar.