Kinerja SCG Q1 2015 Tumbuh Positif Berkat Bisnis Petrokimia
Jakartakita.com – Presiden dan CEO SCG, Kan Trakulhoon, dalam siaran pers Rabu (29/4/2015) mengatakan hasil kinerja grup untuk Q1 2015 menunjukkan pendapatan penjualan mencapai Rp 42,568 miliar (US$ 3,347 juta), sedikit mengalami penurunan sebesar 6% q-o-q dan 10% y-o-y akibat turunnya harga kimia yang dipengaruhi oleh turunnya harga nafta dan minyak. Keuntungan SCG tercatat sebesar Rp 4,313 miliar (US$ 339 juta), tumbuh 25% q-o-q dan 32% y-o-y.
Melonjaknya keuntungan ini merupakan hasil dari pendapatan bisnis petrokimia yang membaik, meskipun terdapat penyesuaian harga saham sebesar Rp 362 miliar (US$28 juta). Keuntungan Q1 2015 juga disokong oleh pendapatan divestasi sebesar Rp 578 miliar (US$45 juta), termasuk pajak dari saham perusahaan di Michelin Thailand sebesar 10%.
Untuk kinerja SCG di wilayah ASEAN kecuali Thailand, pendapatan dari penjualan selama Q1 2015 tercatat flat y-o-y, yaitu sebesar Rp 4,045 miliar (US$ 318 juta), yang merupakan 10% dari total pendapatan dari penjualan keseluruhan SCG.
Per 31 Maret 2015, total aset SCG mencapai Rp 188,815 miliar (US$ 14,595), dengan nilai total aset SCG di ASEAN kecuali Thailand senilai Rp 35,359 miliar (US$ 2,733 juta), yang merupakan 19% dari total aset terkonsolidasi SCG.