Jakartakita.com – Di tengah kisruh PSSI dan Menpora serta kompetisi Liga Indonesia, ISL atau QNB League, yang dihentikan, banyak klub yang membubarkan dan meliburkan pemain. Kondisi ini ternyata ditanggapi berbeda klub Bali United. Semula semua memprediksi klub ini akan membubarkan dan meliburkan pemain. Programnya pun bakal mati suri.
Seperti diungkap siaran pers Kamis (7/5/2015), skuat dukungan produk PT Multistrada Arah Sarana, Ban Corsa, ini justru tetap eksis ditengah kondisi yang tidak menentu. Sang pelatih, Indra Sjafri, tetap menjalankan tugasnya melatih pemain. Tidak hanya latihan, misi pembinaan sepakbola usia muda tetap dijalankan di Bali. Coaching clinic kepada pelatih SSB, seleksi pemain U-21, dan penyerahan bola Gerakan Sejuta Bola bagi Anak Indonesia tetap dijalankan.
Terhitung sudah empat kabupaten (Gianyar, Denpasar, Badung, dan Tabanan) dari sembilan kabupaten di seluruh Bali telah dikunjungi tim pelatih Bali United. Mereka membawa misi pembinaan yang diprakarsai sponsor utama Bali United Pieter Tanuri dan coach Indra.
Sebanyak 51 pemain muda di Bali telah terjaring dalam seleksi U-21. Ratusan pelatih SSB di Bali telah mendapat edukasi standar pembinaan sepakbola usia dini. Yang lebih penting, ratusan SSB prasejahtera di Bali menerima bola bantuan yang disalurkan Corsa dan Achilles pabrikan PT Multistrada Arah Sarana.
Sponsor Utama Bali United, Pieter Tanuri, menegaskan, klub Bali United tetap berdiri di Bali untuk menjalankan misi pembinaan meski kompetisi sepakbola Indonesia tidak berjalan. Program Sejuta Bola bagi Anak Indonesia tetap akan dijalankan di Bali dan seluruh Indonesia.