Take a fresh look at your lifestyle.

Ahok: Truk Sampah DKI Jakarta Akan Dipasangi GPS

0 1,106

Tiket Pesawat Murah Airy

foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta, menjadi geram, pasalnya, uang sewa truk sampah yang disewa dari pihak swasta nilainya sangat besar. Diketahui, Pemerintah DKI Jakarta tahun lalu menganggarkan biaya sewa truk sampah sebesar Rp 400 miliar.

Padahal menurut Ahok, dengan rincian biaya sebanyak itu, Pemerintah DKI bisa membeli truk sampah baru. “Tahun 2014, kita habis dana Rp 400 miliar, itu membuat saya marah,” ujar Ahok di Jakarta, pada Senin (11/5/2015).

Jika satu unit truk harganya Rp 500 juta saja, anggaran sewa truk Pemprov DKI Jakarta bisa mengalokasikan dana itu untuk membeli 800 unit truk baru. Untuk perbandingan, lima unit truk yang baru dihibahkan PT Pelindo ke Pemprov DKI Jakarta harga sewa satu unitnya mencapai harga Rp 400 jutaan.

“Dengan ditambahnya 800 unit truk sampah baru, petugas kebersihan bisa keluar masuk kampung di ibu kota untuk mengangkut sampah. Apalagi dengan pembelian baru truk bisa dikontrol, karena bisa dipasangi global positioning system (GPS),” tandas Ahok.

Related Posts
1 daripada 5,575

Situasi tersebut berbeda dengan kondisi sekarang, di mana truk milik swasta saat ini tidak bisa dikontrol. Misalnya, ada beberapa oknum sopir truk yang mengangkut sampah karangan bunga dari rumah duka, ataupun sampah dari restoran. Namun biayanya tersebut dibebankan ke Pemprov DKI Jakarta.

Keberadaan truk tersebut kini tidak bisa dikontrol, apakah memang benar mengambil sampah atau tidak. Selain itu, Ahok mengutarakan, sewa truk sampah yang di sewa dari swasta sangat mahal, dikenakan biaya sewa truk dan jasa pengemudinya dihitung berbeda.

Pemprov DKI bukan tidak ingin membeli truk sampah. Tahun ini saja diketahui, Pemprov telah melakukan pembelian sekitar 380 unit.

Tahun depan rencananya Pemprov DKI akan membeli truk baru sebanyak 30 unit. Truk sampah yang dibeli ini selanjutnya akan dipasangi GPS agar dapat dikontrol kinerjanya.

Jika sudah terpasang GPS, maka kami bisa mengawasi operasi truk tersebut melalui aplikasi Smartcity. Termasuk juga rute dan keberadaan truk-truk tersebut. “Kalau ada yang melanggar akan dipidanakan,” tandas Ahok geram.

Tinggalkan komen