Ahok Bakal ‘Rampingkan’ Jumlah PNS DKI Hingga Setengahnya Saja

Jakartakita.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menilai selama ini postur PNS DKI masih ‘gemuk’ dan berlebih. Tak ayal, dirinya kembali memangkas sejumlah SKPD yang dirasa kurang performa.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pembersihan dan perampingan. Tetapi hasilnya malah menambah jumlah PNS DKI Jakarta sekitar 18 ribu orang. Sehingga jika ditotal maka menjadi 72 ribu pegawai. Berdasarkan kajiannya, sebenarnya PNS yang diperlukan hanya sekitar 35 ribu orang.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan cara perampingan yang bisa dilakukannya sementara waktu dengan cara tidak menerima PNS baru. Akan tetapi, bagi CPNS yang sudah ada pengangkatannya akan diutamakan.

Ahok mengungkapkan, jika terjadi kekurangan sumber daya manusia maka akan mempekerjakan secara kontrak dan Pekerja Hari Lepas (PHL). Kontrak dengan mereka akan dilakukan secara individual tidak melalui perusahaan.

Sebelumnya diberitakan, dalam pelantikan 649 pejabat eselon III dan IV PNS DKI, Ahok mengungkapkan dirinya tidak segan-segan memangkas PNS dalam jumlah banyak. Sebab, baginya terlalu banyak PNS dengan kapasitas kinerja yang terbatas menjadi sangat mubadzir.

Menurut analisa Ahok, selama dua tahun belakangan DKI Jakarta kelebihan pegawai dan posisi struktural. Banyak pegawai yang dibayar terlalu mahal untuk kemampuan yang rendah.