Vivo Anggarkan Dana Investasi Sebesar 20 Juta USD, Termasuk Untuk Bangun Pabrik di Indonesia
Jakartakita.com – Pasar smartphones Tanah Air semakin marak dengan kehadiran merek baru asal Tiongkok, Vivo.
Sebagai brand baru ditengah ketatnya persaingan pasar smartphones saat ini, menjadi tantangan tersendiri buat Vivo untuk menancapkan brand awareness di masyarakat Indonesia.
“Untuk itu kami menganggarkan dana investasi di Indonesia sebesar USD 20 juta ,” kata Alex Feng, Vice President and Chief Marketing Officer Vivo Global, saat acara jumpa pers di Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Vivo yang baru merilis smartphone 4G Long Term Evolution (LTE) melalui X5Pro, sadar betul bahwa untuk memasarkan perangkatnya itu harus memenuhi persyaratan yang sedang dicanangkan oleh pemerintah. Untuk itu, Vivo merencanakan untuk membangun pabrik smartphone di Indonesia.
“Rencananya kami juga akan membangun pabrik di Indonesia, tetapi ini masih dalam pembicaraan,” ujar Alex.
Alex menyebutkan, pembangunan pabrik tersebut diharapkan dapat dimulai pada 2017. Selama pabriknya belum didirikan, Vivo sedang mencari mitra dalam memproduksi smartphone 4G-nya, agar dapat memenuhi persyaratan ponsel lokalnya.
Di Indonesia sendiri, Vivo bakal membidik segmen menengah-atas, dengan harga ponsel yang dibandrol Rp5 juta.