UberPop Ditentang, Beberapa Taksi Uber Dijebak Sopirnya Dipukuli
Jakartakita.com – Memang sudah lama pengemudi taksi di Perancis tidak senang dengan keberadaan layanan UberPop. Kerap kali para sopir taksi ini memprotes dan berdemo menantang keberadaan UberPop, selain itu, mereka pun diketahui sering mengintimidasi sejumlah sopir dari armada UberPop.
Buah dari rasa tidak senang itu pun terjadi, Di Kota Nice, salah satu sopir dari taksi UberPop dijebak oleh beberapa oknum sopir taksi yang menyamar menjadi penumpang, lalu tidak lama sopir itu pun dipukuli hingga babak belur.
Kejadian ini pun dikabarkan sering terjadi menimpa para sopir UberPop. Namun baru kali ini terkuak di media. Akibat aksi main hakim sendiri dari beberapa sopir taksi itu, polisi setempat pun akhirnya turun tangan dengan melakukan tindakan. Sehingga tertangkaplah enam sopir taksi yang melakukan penyerangan tersebut.
Dilansir dari France24, rekan-rekan dari sopir taksi yang memukuli sopir taksi UberPop ini tidak terima lantaran kawan mereka ditangkap. Mereka pun akhirnya melakukan aksi demonstrasi dengan menutup jalan akses menuju bandara setempat.
Dikabarkan pula, setelah kejadian di kota Nice tersebut, ketegangan kembali memuncak dalam beberapa minggu setelah kejadian. Ternyata ada aksi balas dendam juga dari sopir – sopir UberPOP, mereka dilaporkan bentrok di Lille, Nice dan Strasbourg.
Thomas Meister, juru bicara Uber, mengatakan pihaknya sudah melaporkan kasus-kasus kekerasan serta perusakan kendaraan tersebut kepihak yang berwajib. Thomas dan pihak Uber pun mengutuk aksi tersebut, dan menyatakan aksi ini sebagai tindakan premanisme, dan melawan hukum.
Sebelumnya pun dikabarkan, beberapa dari pemimimpin pemogokan menolak bermediasi di kantor perdana menteri, karena diketahui pula, Manuel Valls, sang Perdana Menteri sedang tidak ada ditempat dalam rangka kunjungan resmi ke Kolombia.
“Paling tidak dia bisa berada di sini ketika ada gerakan nasional,” kata salah satu pendemo Karim Asnoun, seperti dikutip dari laman France24.
Jalanan di Perancis pun hampir lumpuh. Jalan bebas hambatan disana dikabarkan ditutup di kedua arah, dari sebelah barat Paris, karena para sopir taksi memasang barikade di jalan-jalan.