Bikin Efek Jera, Tarif Parkir Rusun Kapuk Muara Capai Rp 8.000 Per Jam
Jakartakita.com – Peruntukan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang sedianya untuk warga DKI Jakarta dari golongan ekonomi lemah rupanya tidak tepat sasaran. Karena banyak penghuni yang tergolong mampu malah menempati unit di rusunawa milik Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya adalah di rusunawa Kapuk Muara, Jakarta Utara. Hal ini terlihat dari banyaknya mobil-mobil mewah yang terparkir di halaman parkir rusunawa.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Pemprov DKI akan menerapkan sistem parkir otomatis dengan tarif tinggi di dalam Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kapuk Muara, Jakarta Utara, dengan tarif antara Rp 3 ribu-8 ribu per jam. Hal ini dilakukan untuk membuat efek jera bagi penghuni kaya yang menempati rusun tersebut. Dengan tarif parkir yang tinggi diharapkan para penghuni dari golongan mampu merasa terbebani dan cepat-cepat hengkang dari rusunawa.
Rencananya, sistem parkirnya dibuat sama dengan yang ada di gedung perkantoran dan pusat belanja. Tanpa petugas parkir, jadi gerbang baru terbuka secara otomatis setelah penghuni yang mau parkir kendaraannya membayar.
Nantinya, pemasukan parkir ini dapat digunakan untuk menambah kas daerah.