Merasa Tersaingi, Ojek Pangkalan Ramai-Ramai Boikot Go-Jek dan GrabBike
Jakartakita.com – Rupanya kehadiran ojek dengan aplikasi mobile seperti Go-Jek dan Grab Bike membuat para tukang ojek konvensional yang biasa mangkal di pangkalan merasa tersaingi. Akibatnya, mereka pun membuat spanduk dilarang masuk bagi pengendara Go-Jek dan Grab Bike di wilayah operasionalnya.
Bahkan terkadang, pengendara Go-Jek dihadang oleh tukang ojek pangkalan saat melintas di wilayahnya. Kekesalan para tukang ojek pangkalan kepada Go-Jek dan Grab Bike pun diakui oleh Tardi (45) tukang ojek yang sudah puluhan tahun mangkal di wilayah Kampung Utan Ciputat.
Ia mengaku merasa kesal ketika pengendara Go-Jek atau Grab Bike melintas di kawasan operasionalnya. Banyak langganannya yang beralih ke Go-Jek.
Meski banyak tukang ojek pangkalan yang menolak bersaing sehat dengan pengendara Go-Jek dan Grab Bike. Namun masih banyak juga tukang ojek yang tidak peduli dengan menjamurnya Go-Jek dan Grab Bike. Hal ini seperti disampaikan oleh Jaya (49), tukang ojek di seputaran Sarinah Thamrin.
Beliau malah tidak khawatir dengan kehadiran Go-Jek ataupun Grab Bike. Karena ia yakin rezeki sudah ada yang mengatur. Lagipula tidak semua pelanggan ojek punya ponsel pintar dan melek IT.