Ahok ‘Ngotot’ Pertahankan Go-Jek dan Grab Bike
Jakartakita.com – Meski ditentang karena tidak ada di dalam undang-undang. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ‘ngotot’ bakal terus pertahankan keberadaan Go-Jek dan Grab Bike. Pasalnya, kehadiran ojek profesional ini sangat membantu jalur transportasi masyarakat, terutama sampai ke pelosok perumahan dan pemukiman warga yang tak bisa dimasuki bus Transjakarta.
Ahok justru akan memberikan perlindungan terhadap para pengojek, termasuk kepada mereka yang tergabung dalam perusahaan resmi seperti GO-JEK dan Grab Bike. Hal itu diutarakannya, karena kedua perusahaan tersebut telah mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), yang berarti turut membantu pemasukan dan pendapatan daerah DKI Jakarta dengan pajak yang dibayarkannya.
Menurut Ahok, seharusnya moda transportasi publik lainnya tak perlu merasa tersaingi dengan keberadaan ojek motor tersebut. Karena sebenarnya, keberadaan ojek motor lama-lama akan hilang seiring dengan semakin membaiknya sistem transportasi massal di Jakarta.
Karena menurut Ahok, keberadaan ojek motor ada karena adanya hukum permintaan dan penawaran. Kalau misalkan suatu hari nanti ada angkutan umum berharga murah, nyaman, lama-lama warga juga akan beralih dengan sendirinya.