Target Transaksi di Jakarta Fashion Week 2016 Disamakan Seperti Tahun Lalu
Jakartakita.com – Direktur Jakarta Fashion Week (JFW) 2016, Lenny Tedja mengungkapkan, target transaksi selama pergelaran yang akan dihelat tanggal 24-30 Oktober tersebut, dipatok moderat atau setidaknya menyamai pencapaian JFW 2015, mengingat tekanan nilai tukar akhir-akhir ini turut memengaruhi bisnis fesyen di dalam negeri.
Asal tahu saja, transaksi dari hasil forum fashion link di JFW tahun lalu mencapai sekitar Rp1 miliar melalui jalur business-to-business (b-to-b).
“Tahun ini memang susah sekali, tapi kami tentunya tetap berusaha semaksimal mungkin. Oleh sebab itu, kami membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah, apalagi di tengah situasi yang kurang menguntungkan seperti sekarang ini,” ungkapnya, di Jakarta, Kamis (27/8/2015) kemarin.
Meskipun memasang target realistis, menurut Lenny, jumlah desainer partisipan fashion link pada ajang kali ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah perancang dari Indonesia Fashion Forward (IFF) juga naik 10 peserta menjadi total 40 peserta. Adapun, mitra fashion link juga bertambah sejumlah tiga partisipan.
“Kalau melihat jumlah desainer dan mitranya bertambah, kami berharap mudah-mudahan jumlah buyers untuk tahun ini juga lebih banyak yang datang,” harapnya.
Selama sepekan penyelenggaraan JFW 2016, diperkirakan 250 desainer akan memeragakan karya mereka. Ada pula peserta internasional yang berjumlah 10-15 desainer dari Inggris, Korea Selatan, Jepang, Australia, Thailand, dan Timur Tengah.
“Melalui kolaborasi dengan mitra asing itu, diharapkan dapat memfasilitasi lebih banyak desainer internasional yang hendak melakukan penetrasi ke pasar Indonesia, demikian pula sebaliknya,” tandasnya.