Kuala Lumpur Bergolak, Ribuan Warga Demo Tuntut PM Turun!
Jakartakita.com – Ibukota Malaysia, Kuala Lumpur bergejolak. Ribuan warga turun ke jalan dalam aksi demo anti pemerintah yang dipicu oleh kegelisahan masyarakat setelah terkuaknya skandal korupsi Perdana Menteri Najib Razak.
Pendemo menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, mengibarkan bendera Malaysia dan meneriakkan semboyan-semboyan negara di dekat Lapangan Merdeka Kuala Lumpur.
Sedangkan polisi berjaga-jaga di sekitar pendemo dan melarang masyarakat umum untuk memasuki area demo.
Kepala kepolisian kota, Tajuddin Mohd. Isa mengatakan, ada sekitar 25.000 pendemo dan menggambarkan demo tersebut sebagai aksi protes yang tenang.
Namun, Koalisi untuk Pemilu yang Bersih dan Adil (Bersih) memperkirakan 250.000 orang mengikuti demo yang diselenggarakan ketiga kalinya setelah Najib menjabat sebagai Perdana Menteri sejak 2009.
“Saya sebelumnya merasa sedikit takut untuk ikut demo dan menggunakan kaos kuning. Tapi, saya memutuskan ikut karena saya ingin Malaysia yang lebih baik untuk keluarga saya,” ujar pensiunan guru berumur 56 tahun, Mary Chia, seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu malam (29/8/2015).
Bahkan, Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad secara mengejutkan muncul pada Sabtu (29/8/2015), dan mengatakan kepada para pemrotes untuk “melanjutkan” aksi mereka. Dia mendukung tuntutan terhadap PM Najib untuk mundur dari jabatannya.
Asal tahu saja, negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara ini telah melalui dua bulan pergolakan yang memacu aliran modal keluar di tengah-tengah pelemahan ekonomi global, setelah sebuah laporan menyatakan Najib telah menerima milyaran ringgit di rekening pribadinya pada tahun 2013 lalu. Najib telah menyangkal tuduhan ini dan memecat beberapa pengkritiknya.
Najib juga menyebutkan bahwa para pemrotes telah menodai citra Malaysia. “Mereka yang menggunakan pakaian kuning… mereka ingin mencemarkan nama baik kita, mencoreng arang ke wajah Malaysia ke dunia luar,” tegas Najib seperti dikutip kantor berita Bernama.