Take a fresh look at your lifestyle.

Mampukah Desain Ulang Museum Nasional Genjot Jumlah Pengunjung Hingga 1 Juta Per Tahun?

0 1,273

Tiket Pesawat Murah Airy

foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Berbeda dengan di negara-negara maju, minat masyarakat untuk datang ke museum terbilang masih rendah. Masyarakat Indonesia masih lebih suka mengunjungi  mal ataupun tempat hiburan komersial lainnya.

Inilah yang menjadi tantangan bagi Ary Indra, pemenang sayembara desain ulang Museum Nasional atau yang lebih dikenal dengan Museum Gajah yang diadakan tahun 2011 silam , untuk menghadirkan rancangan yang dapat memancing minat masyarakat berkunjung.

Related Posts
1 daripada 1,170

Menurut Ary kepada Kompas, dalam setahun pengunjung Museum Nasional hanya mencapai angka 100.000 orang. Masih kalah jauh dengan jumlah pengunjung mal yang mencapai angka 30.000 tiap akhir pekan.

Sebagai solusi dari masalah ini, Ary mengutamakan konsep desain yang dapat memancing masyarakat datang ke Museum Nasional, sekalipun tidak masuk ke area pameran koleksi. Konsep ini difasilitasi dengan desain beranda terbuka yang menjadi tempat berkumpul para pengunjung, meski mereka tidak masuk ke dalam museum.

Ary puny mimpi untuk membuat beranda Museum Nasional terhubung dengan mass rapid transit (MRT) Monumen Nasional (Monas). Museum Nasional nantinya sudah dilengkapi kedai kopi, kafe atau resto kekinian yang dapat mengundang pengunjung untuk hang out. Targetnya, paling tidak sore menjelang malam, orang-orang baru pulang kerja atau sekadar melewati daerah Monas tergoda untuk mampir di Museum Nasional. Dengan begitu target jumlah pengunjung hingga 1 juta orang per tahun dapat tercapai.

Pembaruan Musem Nasional yang sudah dimulai pada 2013 sebagai proyek kebudayaan pertama yang menggunakan dana APBD Jakarta. Meskipun disokong dana yang demikian lancar, Ary tak menampik bahwa ada saja kendala dalam pengerjaan proyek yang menurutnya terbilang lambat ini.

Biaya renovasi sebesar Rp 500 miliar pun tidak sulit didapat mengingat proyek ini didanai pemerintah. Namun sayangnya, tidak semudah itu membuat pihak pengelola mengerti bahwa dana tersebut setimpal dengan renovasi yang akan dilakukan. Ada beberapa keraguan dari pihak pengelola dan pemerintah mengenai keberhasilan proyek ini.

Tinggalkan komen