Grup H Yang Penuh Kejutan
Jakartakita.com – Dua laga yang terjadi di matchday pertama Grup H Liga Champions yang berlangsung Kamis (17/9/2019) dini hari WIB tadi memang penuh kejutan. Baik dalam laga KAA Gent versus Olympique Lyon di Ghelamco Arena, maupun pertandingan Valencia kontra Zenit St Petersburg di Estadio Mestalla.
Gent yang harus menyelesaikan laga dengan sembilan pemain secara mengejutkan dapat menahan gempuran Lyon hingga meraih hasil imbang 1-1. Bahkan, menurut statistik pertandingan, Gent unggul meluncurkan enam tendangan ke gawang, berbanding Lyon yang hanya empat. Dalam hal penguasaan bola pun, tim asal Belgia itu pun hanya kalah tipis, sekitar 44% dari waktu pertandingan.
Padahal, Gent telah bermain 10 pemain sejak menit ke-41 setelah Brecht Dejaegere menerima kartu merah karena melakukan pelanggaran keras terhadap Maxime Gonalons. Terlebih lagi, mereka lalu tertinggal gol Christophe Jallet pada menit ke-58, yang tercipta dari sundulan sang bek terhadap crossing Mathieu Valbuena.
Bermain 10 pemain dan tertinggal satu gol, biasanya sebuah tim cenderung memilih untuk hanya bertahan agar tak kebobolan lebih banyak. Tapi tidak dengan Gent, yang kemudian berhasil menciptakan kejutan pada menit ke-68. Gol penyama kedudukan tercipta lewat tendangan geledek Danijel Milicevic yang meluncur deras masuk ke gawang Lyon yang dijaga kiper Anthony Lopes.
Kejutan kembali terjadi pada menit ke-88, dengan heroik kiper Gent Matz Sels mementahkan penalti Alexandre Lacazette, salah satu striker top di Ligue 1. Tendangan 12 pas diberikan wasit setelah Thomas Foket menjatuhkan Lacazette di kotak penalti. Atas kecerobohannya, Foket menerima kartu merah. Meski saat peluit panjang dibunyikan hanya tersisa sembilan pemain Gent di lapangan, mereka dapat tersenyum lebar atas raihan hasil imbang.
Sementara itu, kejutan besar di Mestalla adalah harus tumbangnya tuan rumah Valencia dari tamunya Zenit dengan skor tipis 2-3. Dua gol Hulk di babak pertama bahkan sempat membuat Valencia tertinggal dua gol. Gol pertama diciptakan pada menit ke-sembilan lewat tendangan keras setelah menerima umpan Danny di dalam kotak penalti Valencia, sedangkan gol kedua terjadi pada menit ke-44 melalui tembakan kanon dari luar kotak penalti dengan memanfaatkan sodoran bola dari Artyom Dzyuba.
Di babak kedua, berganti Valencia dengan mengejutkan mendapat dua gol untuk membuat kedudukan sempat menjadi dua sama. Gol bunuh diri Alex Witsel pada menit ke-54 yang terjadi karena membelokkan tembakan Joao Cancelo ke gawangnya sendiri menipiskan ketertinggalan, sedangkan gol penyama kedudukan Valencia dicetak Andre Gomes pada menit ke-73 berkat luncuran umpan Jose Gaya.
Tapi kejutan terakhir menjadi milik Zenit, yaitu gol penentu kemenangan yang dicetak Witsel pada menit ke-76 dengan sebuah tembakan dari jarak 25 meter. Saat itu, pendukung El Che sebetulnya masih bergembira atas keberhasilan timnya sempat menyamakan kedudukan. Gol Witsel langsung mengubah atmosfer stadion menjadi berbalik 180 derajat.
Memang, Grup H telah menghadirkan beberapa kejutan, menambah semarak matchday pertama Liga Champions musim ini yang telah berlangsung dua hari terakhir ini.