AS Peringatkan Pemerintah China Untuk Menghentikan Serangan Siber
Jakartakita.com – Menjelang kunjungan Presiden China, Xi Jinping ke Amerika Serikat (AS), sebuah peringatan keras dikeluarkan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS, Susan Rice agar pemerintah China menghentikan serangan siber ke AS, yang disponsori negara.
Rice menyebut hal ini merupakan masalah keamanan nasional dan faktor penting dalam hubungan AS-China.
“Ini bukan sebuah iritasi ringan, ini merupakan keprihatinan ekonomi dan keamanan nasional ke AS,” katanya saat pidato di Universitas George Washington, Senin (21/9/2015).
“Ini menempatkan beban besar pada hubungan bilateral kita, dan itu merupakan faktor penting dalam menentukan masa depan hubungan AS-China,” lanjutnya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/9/2015) kemarin.
“Spionase menggunakan serangan siber yang menargetkan informasi pribadi dan perusahaan akan melemahkan kerja sama ekonomi jangka panjang dan perlu dihentikan,” sambung Rice.
Pemerintah China sendiri menanggapi santai tudingan tersebut. Negeri Tirai Bambu, yang diwakili oleh Penasihat Negara China, Yang Jiechi, justru membuka peluang kerja sama keamanan siber dengan AS.
“Kami berharap China, AS dan negara-negara lain bisa bekerjasama untuk aturan keamanan siber di arena internasional dalam semangat saling menghormati, kesetaraan dan saling menguntungkan,” kata Yang, dalam sebuah wawancara yang fokus menanyakan kunjungan kenegaraan Presiden Jinping ke AS.
Asal tahu saja, Presiden AS, Barack Obama dan Presiden China, Xi Jinping, bakal bertemu di Gedung Putih pekan ini. Salah satu agenda yang dibahas adalah soal serangan siber yang dituding AS berasal dari China.