Kerugian Akibat Tabrakan KRL di Juanda Ditaksir Mencapai Rp20 M
Jakartakita.com – Peristiwa tabrakan antara dua rangkaian kereta rel listrik commuterline di Stasiun Juanda, Jakarta, Rabu (23/9/2015) kemarin diduga akibat kelalaian manusia. Sebab, semua sistem persinyalan berjalan dengan baik pada saat peristiwa terjadi.
Meski demikian, hingga kini penyelidikan resmi terkait tabrakan KRL tersebut masih dilakukan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kalau terbukti ada ‘human error’ pada kecelakaan kemarin, maka PT KAI siap memberikan sanksi kepada pelaku.
Direktur Utama (Dirut) KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Mohammad Nurul Fadhila mengatakan, kerugian akibat tabrakan KRL di Stasiun Juanda, Rabu (23/9/2015) kemarin ditaksir mencapai Rp20 miliar.
Hal tersebut berdasarkan dari harga gerbong KRL yang mengalami kerusakan. Pada kecelakaan tersebut, kata Fadhil, sebanyak dua puluh gerbong kereta dipastikan tak bisa lagi digunakan. Padahal harga 1 gerbong kereta diperkirakan Rp1 miliar. Jadi 20 gerbong butuh Rp20 miliar.