Penelitian Terbaru : Sering Minum Kopi Tidak Berhubungan Dengan Risiko Penyakit Jantung
Jakartakita.com – Sudah banyak literatur dan juga penelitian yang mengungkap manfaat minum kopi bagi kesehatan. Bahkan, sudah menjadi rahasia umum jika minum kopi selain memberikan kenikmatan, juga memberikan manfaat yang besar bagi tubuh yaitu dapat meningkatkan stamina.
Kandungan dari kopi hitam juga dapat membuat kita menjadi tahan melek atau susah tidur, sehingga cocok untuk diminum sehabis sarapan sebelum kita melakukan aktifitas yang padat.
Cocok juga bagi Anda yang dikejar deadline dan harus begadang. Namun, untuk alasan ini lebih baik jangan dilakukan terlalu sering karena tidak tidur dimalam hari dapat membahayakan kesehatan.
Baru-baru ini, penelitian terbaru dari Swedia menemukan fakta bahwa minum kopi tidak berhubungan dengan risiko meningkatnya fibrilasi atrium. Yakni salah satu kondisi denyut jantung tak teratur pada pria dan wanita.
“Ini adalah studi prospektif terbesar yang meneliti hubungan konsumsi kopi dan risiko fibrilasi atrilasi. Kami tidak menemukan bukti tingginya konsumsi kopi dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium,” ungkap Susanna Larsson, pemimpin penelitian yang juga Profesor Epidemiologi dari Karolinska Institute di Swedia, seperti dilansir Live Science, Kamis (24/9/2015).
Dijelaskan Larsson, hal ini penting diketahui karena orang dapat terus mengonsumsi kopi paling dalam level sedang, tanpa berisiko terkena fibrilasi atrium.
Sebagai informasi, penelitian ini melibatkan 42.000 pria dan 35.000 wanita. Mereka diminta mengisi kuesioner tentang kesehatan dan pola makan termasuk berapa cangkir kopi yang dikonsumsi per hari atau minggu. Sekitar 12 tahun kemudian dilakukan pengecekan kembali berapa orang yang mengalami fibrilasi atrium.
“Para peneliti tidak menemukan hubungan antara konsumsi kopi dengan peningkatan risiko atrium fibrilasi. Meski pada pria ditemukan sedikit risiko, namun tidak signifikan. Bisa saja itu karena kebetulan,” jelas Susanna.
Namun demikian, meski tidak terkait dengan fibrilasi atrium, Susanna memperingatkan bahwa minum kopi yang terlalu banyak mungkin saja meningkatkan risiko kelainan denyut jantung lainnya.