Pekan Depan, Warga Bidara Cina Mulai Menempati Rusun Cibesel
Jakartakita.com – Sebanyak 74 kepala keluarga dari RW 04, 05, dan 14 di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, telah mengikuti pengundian kunci unit rusun di Rusunawa Cipinang Besar Selatan (Cibesel) pada Jumat (2/10/2015). Warga yang terdampak pembangunan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) itu rencananya akan segera pindah pekan depan.
Camat Jatinegara Budi Setiawan menuturkan, pihaknya bersama Satpol PP menyediakan truk untuk membantu warga Bidara Cina pindah ke Rusunawa Cibesel.
Terkait pembongkaran rumah warga yang terkena relokasi, rencananya akan dilakukan pada akhir Oktober. Namun demikian, ia meminta agar warga membongkar sendiri bangunannya agar sisa bongkaran bisa dimanfaatkan dan dijual ke pengepul barang bekas.
Kepala Pengelola Rusun Unit III DKI Jakarta Sayid Ali mengatakan warga Bidara Cina, Jakarta Timur yang bersedia direlokasi akan menempati rusunawa Cipinang Besar Selatan (Cibesel) secara gratis dalam tiga bulan mendatang. Berarti iuran pengelolaan lingkungan (IPL) baru dikenakan mulai tanggal 1 Januari 2016.
Adapun besaran iuran IPL untuk 1 unit rusun tipe 30 berukuran 6X5 meter yang terdiri dari dua kamar tidur, dapur, kamar mandi, jemuran dan ruang tamu ini, berbeda-beda setiap lantainya. Di lantai 1, besaran IPL Rp 234 ribu. Di lantai 2, besaran IPL Rp 212 ribu. Di lantai 3, besaran IPL Rp 192 ribu. Sedangkan itu, di lantai 4, besaran IPL Rp 173 ribu, lantai 5 paling murah, IPL-nya Rp 156 ribu. Iuran IPL belum termasuk biaya pemakaian listrik dan air.
Bagi warga yang sebelumnya memiliki usaha rumahan, pihak pengelola telah menyiapkan tempat di lantai 1 untuk tempat usaha bagi warga. Biaya sewanya per meter Rp 14.000 tiap bulannya. Jika ternyata banyak peminatnya, pihak pengelola rusun akan melakukan pengundian.