Ahok : Program Bela Negara Bagus Dilakukan, Asal…
Jakartakita.com – Wacana soal adanya Program Bela Negara yang bakal diselenggarakan oleh Pemerintahan Jokowi-JK, ternyata mendapat dukungan dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ia menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI siap mendukung adanya Program Bela Negara tersebut.
“Saya kira semua negara harus lakukan, bukan paksaan memang kewajiban kok. Sekarang kalau suatu hari negara kita diserang. Kamu angkat senjata enggak? Harusnya angkat senjata dong kalau kita patriot. Tapi kalau angkat senjata, senjatanya enggak tahu kayak apa? Mau nembak enggak tahu kunci, enggak tahu kokang? Ya dibunuh orang kita,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2015).
Dijelaskan, program bela negara sebenarnya sudah ada dari zaman Orde Baru, namun terhambat biaya. Maka dari itu, ia menyarankan program bela negara dimulai dari mahasiswa.
“Bela negara juga sudah dilakukan di zamannya Orde Baru. Masalah biaya sebenarnya kita. Makanya kita mulai dengan Resimen Mahasiswa itu, biar mahasiswa itu lakukan. Kamu kira nembak satu peluru enggak bayar? Belajar disiplin, semua, nah itu yang anggaran belum cukup, kalau belum cukup kita mulai saja dari pelajar dulu. Mahasiswa dulu,” ucapnya.
Oleh sebab itu, lanjut Ahok, program bela negara bagus saja dilakukan asal tidak ada paksaan kepada masyarakat.
“Menurut saya bagus, tapi bukan paksa semua orang harus ikut. Nanti dia buat foto-foto di sosmed, enggak tahunya yang bawa tas pembantunya, kan lucu kan?” ucap Ahok.
Sebelumnya, usulan program bela negara datang dari Kementerian Pertahanan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan disiplin dan etos kerja masyarakat. Adapun payung hukumnya adalah UU No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara.