Jakartakita.com – Sebegitu banyak kisah horor diangkat ke film, tapi jarang horor yang memberi kengerian secara nyata, seperti yang ditawarkan film berjudul ‘Kakak’ yang diangkat dari kisah nyata yang ditulis oleh Lim Kemmat.
Sutradara film ini, Ivander Tedjakusuma menuturkan, awalnya semua orang yang diajak main film ini sempat takut duluan. Di benak mereka, film horor selalu identik dengan kemunculan hantu-hantu yang menakutkan. Padahal, film “Kakak” sangat berbeda dengan film horor kebanyakan.
“Sebagai sutradara, saya akhirnya merasa puas, film ini bisa diterima masyarakat. Ini film keempat yang saya garap. Semua yang terlibat dalam film ini memberikan kontribusi yang luar biasa. Ya, sesuai dengan ekspetasi saya,” ujarnya, di Setiabudi Building, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2015) lalu.
Sebagai informasi, film yang dibintangi Surya Saputra dan Laudya Cynthia Bella ini bercerita tentang sebuah rumah yang telah kosong cukup lama, setelah seorang anak perempuan pengidap asthma meninggal. Kematian yang getir, atas kehadirannya di dunia yang kurang disyukuri oleh kedua orang tuanya (Gading dan Miea Kusuma).
Sementara itu, pasangan Adi (Surya Saputra) dan Kirana (Laudya Cynthia Bella) adalah pasangan yang mendambakan anak (catatan : nama telah disamarkan). Setelah keguguran istrinya yang ke 3, Adi berinisiatif untuk membeli rumah untuk keluarga kecilnya. Pindah dari rumah ibunya yang hubungannya kurang harmonis dengan istrinya.
Ternyata rumah baru mereka ‘berpenghuni’. Tapi justru Kirana merasa terkoneksi dengan hantu anak perempuan di rumah itu. Kirana seakan teringat 3 anaknya yang tiada karena keguguran. Adi jelas keberatan istrinya bergaul dengan hantu. Teror muncul ketika Kirana hamil, hantu itu cemburu dan ‘menyerang’ keluarga itu.
Film ‘Kakak’ digarap oleh rumah produksi Firefly Cinema mulai tayang tanggal 5 Nopember 2015 di bioskop-bioskop seluruh tanah air.