Bank DKI Diminta Perkuat UMKM di Jakarta
Jakartakita.com – Menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Desember 2015 mendatang, Pemprov DKI Jakarta ingin agar semua UMKM di DKI menguat dan mampu melakukan ekspor.
Untuk itu, Pemprov DKI akan meminta Bank DKI membantu perkembangan UMKM di DKI Jakarta melalui cara pemberian modal usaha.
“Untuk memperkuat UMKM ini memang harus ada penyokong dari sektor perbankan. Nah, sebetulnya perbankan ini juga butuh UMKM, karena UMKM juga yang paling rendah tunggakan kredit macetnya,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Djarot memandang perlu ada usaha holding company UMKM DKI.
“Kita punya pasar bukan hanya 100-250 juta saja. Kalau MEA maka pasarnya sudah lebih dari 600 juta lebih, karena ASEAN dan 40% adalah pasar dalam negeri. Ini tantangan kita juga peluang yang harus kita manfaatkan,” paparnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas), Sigit Pramono mengatakan bahwa kemudahan fasilitas kredit yang diberikan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bukanlah faktor utama yang menentukan pertumbuhan sektor tersebut.
Menurut Sigit, faktor penunjang terhadap pertumbuhan sektor UMKM sangat dipengaruhi oleh eskalasi permintaan masyarakat atas kebutuhan produk UMKM.
“Jika mau mengedepankan UMKM dengan memberikan kredit, bukan itu solusinya. Masalah utama UMKM adalah kemampuan produksi dan marketing. Jika kedua hal itu sudah berjalan dengan baik, maka ada keinginan bagi para pelaku UMKM,” tandasnya.