Jakartakita.com – Semahal-mahalnya susu formula (sufor) tidak akan bisa mengalahkan kandungan gizi pada Air Susu Ibu (ASI). Tak hanya nutrisi sufor yang kalah jauh dibandingkan ASI. Memberikan sufor kepada bayi sejak lahir ternyata juga berbahaya.
Berdasarkan penelitian, bayi yang diberikan susu setiap hari selama delapan bulan pertama mengalami obesitas atau pertambahan berat badan lebih cepat, dan akan lebih gemuk dari anak-anak yang disusui dengan ASI hingga usia sepuluh tahun.
“Terlalu banyak susu sapi untuk anak-anak dapat menyebabkan berat badan cepat bertambah dan IMT yang lebih tinggi dalam waktu lama. Ini bisa berkontribusi pada pengembangan obesitas dan risiko kesehatan yang dapat bertahan sampai dewasa,” kata Dr Pauline Emmett, dari University of Bristol.
Studi pada lebih dari 1.000 anak-anak menemukan baik kuantitas dan jenis susu mempengaruhi bagaimana mereka tumbuh. Berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh (IMT) diukur 14 kali sejak lahir sampai berusia sepuluh tahun.
Berdasarkan riset Journal Of Clinical Nutrition Amerika seperti dilansir dari Dailymail, penelitian menemukan 13,2 persen anak yang diberi susu sapi di usia delapan bulan, 12,7 persen diberi ASI, dan 74,1 persen hanya minum sufor.
Sebaiknya sufor tidak diberikan sebelum bayi berusia satu tahun. Itupun sebaiknya sufor hanya sebagai makanan selingan disarankan diberikan pada anak dua-tiga kali sehari di antara dua waktu makan.