DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro, Tawarkan Sensasi Hotel Modern Dengan Sentuhan Budaya
Jakartakita.com – Sebagai pusat bisnis dan pemerintahan, Jakarta menjadi tempat persinggahan banyak kalangan dengan beragam kepentingan, yang meramaikan denyut nadi kota setiap harinya. Tak heran industri hospitality tumbuh bergeliat di Ibukota Republik ini.
Salah satu yang terbilang ‘baru’ hadir meramaikan persaingan adalah DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro, yang berlokasi di Jalan Pegangsaan Timur No. 17, Cikini – Menteng, Jakarta Pusat. Konsep yang ditawarkan adalah Urban Upscale, yang tampak jelas dari setup bangunannya yang minimalis namun memiliki sentuhan budaya yang kental.
“DoubleTree by Hilton merupakan salah satu brand dari Hilton Worldwide yang menawarkan full service brand. Fasilitas yang ditawarkan setara hotel bintang 5. Hilton Worldwide sendiri adalah pioneer hospitality industry,” kata Ratrie Tathia, Assistant Marketing Communications Manager DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro, kepada Jakartakita.com, baru-baru ini.
Dijelaskan, DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro memiliki 253 kamar, termasuk 11 suite room, dan 10 meeting room dengan range harga kamar yang ditawarkan mulai dari Rp 1,3 juta ++.
“Kami memang membidik tamu dari kalangan bisnis. Maklum, lokasi kami sangat strategis, hanya berjarak 4,2 kilometer dari central business district (CBD), dengan banyak perusahaan internasional dan kedubes asing disekitaran lokasi kami,” jelas Ratrie lagi.
Selain membidik segmen pebisnis, lanjutnya, DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro juga menyasar segmen family (keluarga) urban. Adapun fasilitas yang ditawarkan adalah laggon swimming pool yang nyaman.
“Tamunya kebanyakan masih tamu domestik. Namun belakangan ini mulai banyak tamu dari luar negeri,” sambungnya.
Ditambahkan, keunikan lain dari hotel seluas 2,3 hektar ini, adalah benar-benar memiliki dua pohon sesuai nama brand-nya, DoubleTree.
“Uniknya, property DoubleTree by Hilton yang ada di Jakarta ini benar-benar ada pohonnya dua, yaitu pohon Trembesi yang umurnya sudah lebih dari 60 tahun,” sahut Ratrie lagi.
Selain itu, lokasi hotel bintang lima ini terhindar dari kemacetan yang kerap menghantui lalu lintas di Jakarta. “Juga dekat dengan tempat-tempat budaya (heritage), seperti Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Jalan Surabaya yang menjadi pasar barang-barang antik,” katanya.
Adapun bagi para tamu yang menginap, DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro menghadirkan T Lounge, café dan bar yang membuat tamu seperti merasa di rumah sendiri.
“T Lounge posisinya persis disebelah kiri dari pintu masuk, Lobby. Semua orang bisa lihat kita, dan kita bisa lihat orang lain. Pencahayaannya cukup unik, dengan memaksimalkan natural day light,” jelas Ratrie lagi.
Adapun menu yang ditawarkan yakni pastry, bakery dan cake serta local sweet (menu jajanan lokal) seperti pepes kopyor, onde-onde, klappertart. Juga ada wajik, dadar gulung, dan penganan pasar lainnya. Terlihat bahwa konsep yang ditawarkan T Lounge adalah penggabungan menu penganan dari luar negeri dan lokal.
“T Lounge buka mulai pukul 9 pagi, afternoon tea pukul 3-6 sore dan cocktail dari pukul 6 – 11 malam,” tandasnya.