BI : Pembangunan Gerbang Pembayaran Nasional Sedang Disusun
Jakartakita.com – Semakin besarnya transaksi ritel diluar sistem kliring yang rata-rata mencapai Rp 13 triliun per hari, mendorong Pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia (BI) mempersiapkan infrastruktur secara nasional yang mengatur payment gateway ini.
Deputi Gubernur BI, Ronald Waas mengatakan, pihaknya saat ini sedang berupaya menyelesaikan rencana pembangunan National Payment Gateway atau Gerbang Pembayaran Nasional.
Ronald juga mengakui bahwa saat ini BI telah memiliki desain konseptual terkait gerbang pembayaran ini, yang merupakan infrastruktur utama untuk pembayaran-pembayaran ritel.
“BI masih punya PR (pekerjaan rumah) besar untuk menjadikan pembayaran terintegrasi. Kami berharap ini bisa ditata ini dengan baik,” kata Ronald di Jakarta, belum lama ini.
Gerbang Pembayaran Nasional atau NPG akan mencakup layanan kartu kredit, kartu debit, uang elektronik dan seluruh instrumen pembayaran yang saat ini sedang berkembang dan membutuhkan kecepatan dari sisi layanan.
Layanan gerbang pembayaran ini awalnya melibatkan perbankan untuk membangun sistem. Namun kedepannya, semakin banyak pihak yang akan terlibat untuk mencakup layanan pembayaran seperti perusahaan dan bank pengguna jasa perusahaan switching, konsumen, perusahaan penyedia mesin automated teller machine (ATM), dan electronic data capture (EDC).
Rencananya, gerbang pembayaran nasional akan mengadopsi konsep yang diterapkan otoritas perbankan Tiongkok dengan China UnionPay.