XL Targetkan Punya Satu Juta Pelanggan Pasca Bayar!

Jakartakita.com – PT XL Axiata, Tbk (XL) menargetkan punya pelanggan pasca bayar sekitar satu jutaan di akhir tahun 2016 ini. Adapun saat ini, jumlah pelanggan layanan pasca bayar XL sekitar 400 ribuan.

“Kami terus berupaya mendorong penggunaan layanan pasca bayar di masyarakat. Target kami, jumlah pelanggan layanan pasca bayar XL mencapai sekitar satu juta pelanggan di akhir tahun 2016 ini. Salah satu caranya yaitu dengan meluncurkan layanan pasca bayar XL PRIORITAS yang menawarkan berbagai keutamaan bagi pelanggan,” kata Vice President Brand Management XL, Riza Rachmadsyah, kepada Jakartakita.com, disela-sela peluncuran layanan XL PRIORITAS di Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Pangsa pasar di Indonesia yang sebagian besar merupakan kelas menengah menjadi alasan optimisme XL tersebut. “Kita punya kelas menengah yang sangat besar jumlahnya. Mungkin jumlah kelas menengah kita yang terbesar di kawasan ASEAN. Saya rasa masuk akal dengan target 1 juta pelanggan pasca bayar yang kita canangkan,” tegas Riza.

Dijelaskan, beberapa benefit dirasakan pelanggan yang menggunakan layanan XL PRIORITAS, antara lain; mendapatkan akses internet yang cepat dan stabil, memberikan pilihan paket Data dengan bonus nelpon dan SMS ke semua operator serta memberikan fasilitas worry free untuk Data Roaming dengan tarif flat.

Layanan XL PRIORITAS sendiri telah bisa dinikmati sejak 15 Januari 2016 lalu. Bagi pelanggan lama yang telah menggunakan layanan XL pasca bayar, akan langsung dapat menikmati paket-paket dalam XL PRIORITAS.

Adapun untuk pelanggan baru bisa mendapatkan layanan ini secara mudah melalui website prioritas.xl.co.id. Pelanggan juga dapat mengunjungi XL Center jika ingin mendapatkan layanan ini, dengan menyertakan data pribadi berupa kartu identitas serta kartu kredit.

Pada tahap awal, lanjutnya, XL PRIORITAS akan memfokuskan pada beberapa kota besar di Indonesia, yaitu Medan, Bandung, Jabodetabek, Semarang, Yogyakarta, dan Makassar.

“Segmen pelanggan yang dibidik adalah kalangan profesional muda, usia pertengahan 20-an tahun hingga pertengahan 30-an tahun, aktif menggunakan teknologi digital, dan mengikuti trend gaya hidup,” tandasnya.