Akhir Tahun, Bekasi Bakal Punya Pembangkit Listrik dari Sampah
Jakartakita.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menghibahkan mesin pengolah sampah dengan kapasitas 100 ton per hari kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi. Mesin jenis pirolisis tersebut, diyakini mampu mengatasi persoalan sampah di tempat pembuangan akhir Burangkeng yang telah melebihi kapasitas.
Rencananya mesin pengolah sampah sejenis insenerator itu bakal dipasang pada awal bulan Maret. Butuh kurang lebih enam bulan untuk memasang. Jadi paling tidak mesin tersebut akan mulai berfungsi pada bulan Oktober 2016.
Nantinya, mesin tersebut akan mengolah 100 ton sampah sehari di TPA Burangkeng untuk menghasilkan listrik sebanyak 1 mega watt. Namun, kapasitas ini akan ditambah jika saat ujicoba sukses.
“Kami sebagai proyek percontohan,” kata Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bekasi, Dody Agus Supriyanto kepada wartawan, Minggu (21/2/2016).
Dody mengatakan, pada saat uji coba, pihaknya bakal diberikan pelatihan mengoperasikannya oleh kementerian. Sehingga, nantinya pengolahan sampah di TPA Burangkeng dikelola sendiri tanpa melibatkan pihak swasta.
Menurut dia, mesin tersebut akan dibangun dengan teknologi Zero Waste. Cara kerja mesin ini, membakar sampah yang dipadu dengan air, sehingga dari proses pembakaran itu akan menghasilkan uap yang mampu menggerakan turbin. Turbin tersebut akan menghasilkan listrik.
Dody pun memastikan, mesin ini sangat ramah lingkungan, karena proses pembakarannya di atas suhu 500 derajat celcius. Dengan demikian, gas beracun berupa dioksin akan musnah bersamaan dengan pembakaran sampah tersebut.
Dia menambahkan, sistem ini diyakini mampu mengurangi tumpukan sampah yang terjadi di TPA Burangkeng. Karena dia memprediksi, 1-2 tahun lagi empat zona seluas 11 hektar TPA di sana akan melebihi kapasitas. Bahkan, ketinggian gunungan sampah saat ini mencapai 20-25 meter.
Ia mengatakan, produksi sampah warga Kabupaten Bekasi setiap hari mencapai 1.500 ton. Sementara yang bisa dibuang ke TPA hanya mencapai 750 ton, karena keterbatasan lahan, dan armada sampah yang jumlahnya hanya mencapai 76 unit.
Selain penambahan mesin insinerator. TPA Burangkeng Bekasi juga bakal diperluas hingga 14 hektar.