Wow…Kota Beijing Paling Banyak Dihuni Para Miliarder
Jakartakita.com – Jika banyak kalangan menyebut Tiongkok sedang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, namun tidak demikian halnya dengan pertumbuhan warga kaya raya di negeri Tirai Bambu tersebut.
Berdasarkan Hurun’s Global Rich List 2016, ibu kota Tiongkok, Beijing menjadi kota di dunia yang paling banyak dihuni oleh miliarder, yakni dengan jumlah 100 orang miliarder.
Kini, Beijing secara de facto menggeser New York yang selama ini menjadi kota dengan jumlah miliarder terbanyak di dunia, yang saat ini punya 95 miliarder tinggal di kota berjuluk Big Apple tersebut.
“Meski pasar saham Tiongkok melambat, negeri ini malah mencetak lebih banyak miliarder dibanding negara lain di dunia sepanjang tahun lalu,” kata Rupert Hoogewerf, Ketua Hurun Report, seperti dilaporkan Globaltimes, baru-baru ini.
Adapun di posisi ketiga, diduduki kota Moskwa dengan 66 orang miliarder. Sementara kota Hongkong dan Shanghai menempati posisi ke-empat dan ke-lima dengan masing-masing memiliki 64 dan 50 orang miliarder.
Namun, jika dibanding dengan AS yang hanya memiliki 535 miliarder, maka China melaju dengan sangat pesat. “Bahkan, jumlah kekayaan para miliarder ini jika digabung mencapai 1,4 triliun dollar AS, setara dengan GDP Australia,” sambung Hurun.
Dia menambahkan, sejak tahun lalu sebanyak 32 miliarder baru muncul di Beijing yang membuat kota ini melesat mengalahkan New York yang tahun lalu hanya mencetak empat miliarder baru.
Sementara itu, Tiongkok juga menduduki peringkat pertama negara dengan jumlah miliarder terbanyak dengan 568 orang. Selama tahun lalu, sebanyak 90 miliarder baru muncul di seluruh negeri Tiongkok.
Hurun melanjutkan, orang terkaya di Tiongkok saat ini adalah Wang Jianlin dengan total kekayaan mencapai 26 miliar dollar AS. Meski demikian, Wang tidak masuk 10 besar miliarder top dunia. Dia hanya menduduki peringkat ke-21 secara global.
Di puncak teratas masih diduduki warga AS, Bill Gates dengan kekayaan 80 miliar dollar AS, diikuti Warren Buffet dengan 68 miliar dollar AS di tempat kedua. Taipan fesyen Spanyol, Amancio Ortega di peringkat ketiga dengan kekayaan total sebesar 64 miliar dollar AS.
“Meskipun demikian, pertumbuhan miliarder di seluruh dunia terhambat oleh melambatnya perekonomian global, menguatnya nilai tukar dollar AS dan jatuhnya harga minyak dunia,” tandas Rupert.