Pertamina Bakal Fokus di Bisnis Gas
Jakartakita.com – Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro, baru-baru ini di Jakarta, mengungkapkan bahwa kedepannya perseroan akan lebih fokus di bisnis gas dibandingkan dengan kondisi saat ini, terutama untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik dan industri.
Pertamina, kata Wianda, saat ini tercatat sebagai satu-satunya perusahaan energi di Indonesia yang menguasai mata rantai bisnis gas secara terintegrasi.
Saat ini, Pertamina memiliki empat anak usaha di sektor eksplorasi dan produksi, yaitu PT Pertamina EP (PEP), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina EP Cepu (PEPC), dan PT Pertamina Internasional EP (PIEP).
“Dari tiga anak usaha di dalam negeri saja, Pertamina memproduksi gas sebanyak 1,63 miliar kaki kubik per hari,” kata Wianda.
Dijelaskan, selama 10 tahun terakhir Pertamina mengeluarkan dana sekitar US$ 3,68 miliar atau setara Rp 48,9 triliun untuk pengembangan infrastruktur gas di level mid-downstream.
Dana tersebut digunakan untuk investasi pada liquefaction sebesar US$ 2 miliar dengan total kapasitas terpasang 260 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), pipa gas sebesar US$ 1,2 miliar dengan kapasitas 950 MMSCFD, dan regasifikasi LNG senilai US$ 485 juta dengan kapasitas 900 MMSCFD.
“Perluasan jaringan infrastruktur gas sangat diperlukan karena Pertamina bertekad menjadi pilar utama dalam mewujudkan kemandirian energi nasional,” tandasnya.