OJK Dorong Bunga Kredit Rendah
Jakartakita.com – Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad menegaskan, pihaknya akan mengupayakan untuk mendorong industri perbankan dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) untuk menekan tingkat suku bunga pinjaman ke level yang lebih rendah.
“Layanan keuangan mikro jangan hanya mudah, tetapi juga harus murah dan terjangkau. Biasanya keuangan mikro selalu diasosiasikan dengan bunga yang tinggi,” kata Muliaman, di acara peluncuran Pusat Pengembangan Keuangan Mikro dan Inklusi (OJK-Proksi) di Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Lebih lanjut dijelaskan, selain suku bunga yang masih tinggi, rendahnya akses keuangan di masyarakat juga terus dicarikan solusinya.
Menurutnya, rendahnya akses keuangan dipengaruhi oleh jaringan lembaga keuangan yang belum merata, kondisi geografis dan adanya persyaratan agunan serta lemahnya literasi keuangan masyarakat.
Bahkan, kata dia, berdasarkan survei Bank Dunia ada 38 persen dari total populasi dunia yang tidak memiliki akses ke lembaga keuangan. “Dari riset ini, sebanyak enam persen tinggal di Indonesia,” jelas Muliaman.
Ditambahkan, tingkat literasi keuangan yang rendah di Indonesia tidak menguntungkan bagi program peningkatan kesejahteraan publik. “Karena, tingkat kesejahteraan berkaitan dengan tingkat melek keuangan,” tandasnya.