Jakartakita.com – Produser dan sutradara Nia Dinata bekerjasama denga SA Films hadir dengan karya film terbaru, yaitu film “Ini Kisah Tiga Dara”. Film musikal ini terinspirasi dari film klasik karya H Usmar Ismail.
Bukan me-remake film “Tiga Dara” karya Usmar Ismail tahun 1956, tetapi hanya mengambil konsep dasar seorang nenek yang memiliki tiga cucu dengan segala kekhawatirannya yang diambil untuk menjadi ide dasar.
“Yang sama soul-nya saja dari cerita, cinta seorang nenek kepada cucu, tapi tetap saja ada gap karena ini oma sama cucu ya, ada gesekan juga. Kalau alur, dialog, skrip, dan karakter, itu baru, berubah total,” ujar Nia, sutradara film “Ini Kisah Tiga Dara” dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Menariknya, film tersebut juga memberikan pandangan terhadap masyarakat bagaimana cara pandang dua sutradara, HUsmar Ismail dan Nia Dinata, yang tepisah ruang dan zaman. Berbeda gender, tetapi mampu mengangkat problematika perempuan untuk dijadikan sebuah karya tontonan yang menghibur dan masih relevan hingga zaman ini.
“Saya sangat senang menyambut tentang film ini, karena zaman dulu saya sama nenek saya selalu nonton film itu dan kagum. Kok bisa ya zaman dulu orang Indonesia membuat film seindah itu. Makanya, kita ingin membuat film yang tetap mengambil spirit dari cerita lama namun disesuaikan juga dengan konteks saat ini,” tandas Nia.
Untuk proses syuting film yang dibintangi oleh Tatyana Akman, Shanty, dan Tara Basro ini mengambil lokasi di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan Jakarta. Di Maumere, syutingnya berlangsung cukup lama, mulai dari 23 Februari hingga 27 Maret 2016.
Rilis film musikal ini akan dilakukan bertepatan dengan momentum 60 tahun film klasik “Tiga Dara” karya H Usmar Ismail. Untuk itu, “Ini Kisah Tiga Dara” akan tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada bulan September 2016 mendatang. (Agivonia Vidyandini)