Kisah Sandiaga Uno yang Sempat Menolak Ikut Pilkada DKI 2012
Jakartakita.com – Nama Sandiaga Uno santer dberitakan bakal menjadi salah satu kandidat calon gubernur (Cagub) yang akan bersaing pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada tahu 2017 mendatang. Meski nama Sandiaga Uno cemerlang di dunia bisnis, namun banyak yang menyangsikan kemampuan Sandiaga di kancah politik.
Tak banyak yang tahu kalau Sandiaga Uno sempat ditawari Joko Widodo untuk menjadi Cawagub pada Pilgub DKI Jakarta periode 2012-2017. Seperti dilansir dari Tempo, Sandiaga Uno menuturkan kalau saat itu dirinya dihubungi oleh tim sukses Jokowi terkait rencana menjadi Cawagub Jokowi di Pilgub DKI. Namun sayangnya saat itu Sandiaga Uno sedang sibuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
Sesampainya di Amerika, Sandiaga mengaku mendapat dua pesan yaitu dari Dahlan Iskan soal saham Garuda dan tim sukses Jokowi. Namun saat itu Sandiaga menolah maju di Pilkada DKI Jakarta 2012 karena belum mendapat restu dari sang ibunda untuk terjun di dunia politik. Pasalnya, Gubernur DKI inkumben, adalah besan Arief Rachman, yang merupakan adik ibunya.
Sandiaga menambahkan, ia kepincut oleh Jokowi sejak 2010 saat akan melangsungkan konferensi bersama 100 investor asing di Bali. Tiba-tiba Jokowi, melalui timnya, meminta Sandiaga memindahkan lokasi konferensi ke Solo. Dan Pak Jokowi siap memberikan beragam kemudahan asal Solo berpotensi untuk dilirik oleh ratusan investor yang datang.
Seusai konferensi tersebut, Sandiaga dan Jokowi kerap berkomunikasi hingga akhirnya ditawari Hasan Hasbi mendampingi Jokowi. Sandiaga mengatakan ia mulai didekati saat Jokowi sudah diumumkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan maju sebagai calon gubernur dan sedang mencari wakil.